Minggu, 23 April 2017

USAHA BISNIS PADA CAFÉ RAGUSA ES ITALIA


Disusun oleh:
Kelompok 3
Elia Samsir (13214494)
Eka Arumsih Putri (1D214000)
Fauziatul Asni (14214084)
Hilda Dita Rizkia (14214987)
Nur Farida (18214153)

KELAS 3EA36
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
Mata Kuliah: Etika Bisnis
Dosen: Widyatmini


Nama : Hilda Dita Rizkia
Npm : 14214987

BAB I
PENDAHULUAN
 Latar Belakang
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli dan melakukan transaksi jual beli. Maka pasar yang telah hadir sekarang ini merupakan salah satu budaya tradisi di dalam masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Jadi, pasar sangatlah penting bagi masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi primer, sekunder, tersier.

Pasar dibekan menjadi tiga bagian struktur yaitu pasar persaingan sempurna (pasar kompetitif), pasar monopoli dan pasar oligopoli. Pasar persaingan sempurna adalah Suatu pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, barang yang didagangkan adalah barang homogen atau barang yang sama dan penjual tidak memiliki kebebasan dalam menentukan harga. Dalam pasar persaingan sempurna produsen bisa keluar masuk pasar dengan sangat mudah. Dilihat persaingan diluar harga, pasar persaingan sempurna tidak meiliki persaingan diluar harga. Sebuah perusahaan yang memimpin pasar dapat dikatakan sudah mencapai keunggulan kompetisi. Kompetisi baik bagi perusahaan karena akan terus mendorong adanya inovasi, ketekunan dan membangun semangat tim. Sekali pun demekian, tidak selamanya kompetisi selalu baik karena kita harus memastikan bahwa para pesaing perusahaan kita tidak akan mencuri pelanggan kita. Perusahaan juga harus mengetahui siapa yang menjadi sasaran pasarnya.


BAB II
PEMBAHASAN
Etika dalam pasar kompetitif

Pasar Persaingan Sempurna
Suatu pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, barang yang didagangkan adalah barang homogen atau barang yang sama dan penjual tidak memiliki kebebasan dalam menentukan harga. Dalam pasar persaingan sempurna produsen bisa keluar masuk pasar dengan sangat mudah. Dilihat persaingan diluar harga, pasar persaingan sempurna tidak meiliki persaingan diluar harga.
Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan suatu pasar yang hanya memiliki  satu penjual saja sehingga pembeli tidak punya pilihan dan penjual memiliki pengaruh besar dalam perubahan harga. Dalam pasar monopoli hanya terdapat satu perusahaan atau penjual. Dan barang yang didagangkan pada pasar monopoli adalah barang yang unik atau langka.
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli yaitu pasar hanya terdapat beberapa produsen didalamnya yang saling mempengaruhi dan bersaing dalam kualitas barang. Pasar oligopoli memiliki sedikit perusahaan atau produsen. Dengan menghasilkan barang standar atau berbeda cora, dalam pasar oligopoli adakalanya produsen tangguh dan adakalanya lemah dalam mempengaruhi harga serts cukup sulit bagi produsen untuk keluar masuk pasar.
Monopoli Dan Dimensi Etika Bisnis
Dari sisi etika bisnis, pasar monopoli dianggap kurang baik dalam mencapai nilai-nilai moral karena pasar monopoli tak teregulasi tidak mampu mencapai ketiga nilai keadilan kapitalis, efisiensi ekonomi dan juga tidak menghargai hak-hak negatif yang dicapai dalam persaingan sempurna.
E. Etika Di Dalam Pasar Kompetitif Sempurna
Pasar bebas kompetitif sempurna mencakup kekuatan-kekuatan yang mendorong pembeli dan penjual menuju apa yang disebut titik keseimbangan. Dalam hal ini pasar dikatakan mampu mencapai tiga moral utama :
Mendorong pembeli dan penjual mempertukarkan barang dalam cara yang adil
Memaksimalkan utilitas pembeli dan menjual dengan mendorong mereka mengalokasikan, menggunakan, dan mendistribusikan barang-barang dengan efisiensi sempurna.
Mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan suatu cara yang menghargai hak pembeli dan penjual untuk melakukan pertukaran secara bebas.

Kompetisi Pada Pasar Ekonomi Global
Kompetisi mempunyai pengertian adanya persaingan antara perusahaan untuk mencapai pangsa pasar yanga lebih besar. Kompetisi antara perusahaan dalam merebutkan pelanggan akan menuju pada inovasi dana perbaikan produk dan yang pada akhirnya pada harga yang lebih rendah. Sebuah perusahaan yang memimpin pasar dapat dikatakan sudah mencapai keunggulan kompetisi. Kompetisi baik bagi perusahaan karena akan terus mendorong adanya inovasi, ketekunan dan membangun semangat tim. Sekali pun demekian, tidak selamanya kompetisi selalu baik karena kita harus memastikan bahwa para pesaing perusahaan kita tidak akan mencuri pelanggan kita.
Ada 3 model kompetisi dalam dunia bisnis, yaitu :
1. Kompetisi manufaktur
2. Kompetisi penjualan
3. Mode-model kompetisi
Jadi indonesia memiliki daya atau kemapuan saing untuk berkompetisi dalam pasar global. Belum lagi faktor-faktor lain yang tidak diuraikan dalam. Jika ingin mendorong perusahaan-perusahaan diindonesia untuk mengekspansi saya-sayapnya pada skala ASEAN  pada MEA dan AFTA 2015 (untuk jangka pendek ), maupun pada skala global ( untuk jangka panjang ), beberapa hal yang tertinggal terlebih dahulu harus dikejar dan dibenahi secara makro. Pertama, membentuk SDM yang kuat dan profesional. Kedua, dalam rangka peningkatan produktifitas dan efisiensi, teknologi-teknologi sebagai alat produksi perlu dimutakhirkan, dengan harapan bisa menurunkan biaya produksi.

2.2 Teori Ekonomi Makro
Pada dasarnya teori ekonomi makro adalah sebuah teori yang mempelajari dan membahas tentang segala peristiwa, fenoma atau masalah-masalah yang terkait dengan ekonomi secara keseluruhan atau dalam ruang lingkup besar. Ekonomi makro juga merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang memfokuskan kajian terhadap mekanisme kerja perekonomian suatu bangsa secara menyeluruh. Karena pada dasarnya ekonomi makro memiliki tujan yaitu untuk mengerti dan memahami peristiwa atau kejadian seputar perekonomian dan berusaha untuk membuat suatu rumusan yang menjadi solusi  untuk memperbaiki kebijakan ekonomi yang ada. Selain itu dalam ekonomi makro ini ada beberapa hubungan yang terjadi. Hubun gan yang dibahas didalamnya meliputi hubungan antar variabel yang agregatif.


2.3. Data Dan Profil Usaha
2.3.1. Profil Dan Sejarah Objek Usaha
Kami mengambil objek usaha pada Café Ragusa Es Italia yang beralamat di jalan Veteran I No.10,Gambir, Jakarta atau tepatnya di depan warung sate. Cafe Ragusa Es Italia berdiri sejak 9 Febuary 2007, pada 10 April 2010 Café Ragusa Es Italia tutup untuk sementara waktu dikarenakan terdapat beberapa kendala dan sistem usaha yang masih menggunakan sistem kekeluargaan sehingga menghambat beberapa proses usaha yang sudah berjalan. 12 November 2011 Cfae Ragusa Es Italia kembali buka dengan kepemilikan usaha yang baru dan sistem yang sudah dirubah termasuk penambahan beberapa menu serta penghapusan beberapa menu yang kurang diminati. Dan pada akhirnya Café Ragusa Es Italia memiliki ciri khas dengan menu ice cream dengan harga yang terjangkau murah dan bisa dinikmati oleh semua kalangan baik dari anak kecil maupun dewasa.

2.3.2. Struktur Organisasi
Dalam sebuah usaha, baik usaha kecil atau besar diperlukan adanya struktur organisasi, agar perusahaan tersebut bisa mencapai tujuan. Adapun struktur organisasi yang berada di dalam Cafe Ragusa Es Italia ini adalah sebagai berikut :
Penjelasan :
>Owner : Pemilik Cafe dan sekaligus pimpinan bagi seluruh bagian atau karyawan dalam Cafe tersebut.
>Owner : Iyan Hendriyansyah
>Manajer/Kepala Toko : Seseorang yang telah ditunjuk sebagai kepala operasional Cafe. Mengawasi jadwal operational dicafe supaya selalu dapat memberikan dan menyajikan kualitas pelayanan secara maksimal.
>Manager / Kepala Toko : Nadra
>Supervisor : Seseorang yang diangkat dan diberi tugas serta wewenang untuk melakukan pengawasan dalam kegiatan operasional. Supervisor dibebankan tugas – tugas yang mencakup hal teknis dan non teknis yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
>Supervisor : Dikha Fajriyansyah
>Chef : Seseorang yang bertanggung jawab dalam operasional produksi diCafe. Tugas dan tanggung jawab chef antara lain, Mengelola dapur, Menyusun menu, Membuat standart recipe beseta food cost nya, Membuat purchase order (Bahan-bahan), Mengawasi jalannya operasional dapur, Dan sebagainya.
>Chef : Rendy
>Waiter / Waitress : Sekelompok orang yang bertugas melayani kebutuhan pesanan pengunjung Cafe. Tugas dan tanggung jawabnya antara lain, Menyajikan makanan dan minuman pesanan dengan cara efisien dan sopan untuk mendapatkan kepuasan tamu dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, Menjaga meja, kursi dan peralatan rapi sepanjang waku, Melakukan tugas – tugas lain yang ditetapkan oleh kebijakan manajemen, Dan sebagainya.
>Waitress : Nindya, Nity, Shasa, Eli Marlina, Nurul Huda.
>Cook Helper : Sekelompok orang yang membantu kerja chef dalam opersional dapur. Cook helper sebagai   pelaksana   yang  bekerja  atas   perintah   atasannya.  Kepangkatan   mereka dinilai  berdasarkan  kecakapan / kemampuan  dans  lamanya bekerja.
>Cook Halper :  Hafiz


2.4. Hasil Penelitian Dan Alisisi atau Pembahasan

2.4.1. Unsur – unsur Utama Pemasaran

2.4.1.1. Unsur Strategi Persaingan
Untuk mencapai hasil yang maksimal Cafe Ragusa Es Italia menggunakan beberapa unsur strategi persaingan yaitu :
Segmentasi pasar
Cafe Ragusa Es Italia adalah usaha yang sedang dalam tahap pengembangan. Cafe Ragusa Es Italia menyadari bahwa didalam memasuki pasar persaingan sejenis banyak sekali kendala – kendala yang harus diadapi, terutama dengan usaha sejenis yang sudah ada terlebih dahulu. Cafe Ragusa Es Italia dituntut agar konsumen dapat menjadi pelanggan tetap dan tidak berpindah ktangan pesaing.
Usaha yang dilakukan oleh Cafe Ragusa Es Italia untuk mendapatkan konsumen/pangsa pasar adalah dengan cara menentukan terlebih dahulu dengan jelas siapa yang akan dijadikan pasar sasarannya atau dengan kata lain menentukan segmen pasarnya. Dasar yang dipakai untuk menentukan segmentasi pasar ini adalah faktor demografis yaitu jenis kelamin yang lebih dititikberatkan kepada wanita dkalangan remaja dan usia yang menjadi sasaran utama adalah berkisar antara 15 tahun – 30 tahun. Ini dikarenakan Cafe Ragusa Es Italia sendiri memiliki chiri khas dalam produknya yaitu mengkombinasikan berbagai menu dengan menggunakan ice cream dengan berbagai rasa. Tentu dikalangan para wanita ice cream menjadi makanan yang paling digemari dan dicari dipasaran. Cafe Ragusa Es Italia juga mennsegmentasikan pasarannya berdasarkan tingkat ekonomi, dimana segmentasi yang dituju adalah tingkat ekonomi menengah keatas. Hal ini dapat dilihat dari penentuan harga produk yang dimiliki Café Ragusa Es Italia. Dengan sasaran segmen pasar yang jelas dan pasti, otomatis akan mempengaruhi persaingan terhadap pasar yang dikuasai oleh para pengusaha lainnya yang sejenis.

Targeting
Cafe Ragusa Es Italia sendiri memiliki hanya satu segmen pasar yang akan dimasuki. Ini dikarenakan menu pada Cafe Ragusa Es Italia semuanya bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat berbagai kalangan umur. Maka dari itu tindakan yang dipilih untuk menentukan segmentasi pasar yang akan dimasuki adalah dengan cara menyediakan menu yang bervarian agar bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Untuk sekarang ini Cafe Ragusa Es Italia sendiri hanya memiliki kurang lebih 21  menu yang bertemakan es krim.

2.4.1.2. Stategi Bauran Pemasaran Cafe Stiff Chill Gelato
Strategi Bauran pemasaran yang diterapkan oleh Café Ragusa Es Italia dalam meningkatkan penjualan Adalah 4P. oleh karena itu dalam analisis ini akan dibahas mengenai evaluasi bauran pemasaran yang digunakan terhadap tujuan usaha tersebut meliputi :
Strategi Produk (Product)
Dalam strategi produk ini, Cafe Ragusa Es Italia berusaha untuk menekankan pada produk-produk yang ditawarkan disesuaikan dengan berbagai macam jenis serta permintaan masyarakat yang ada sehingga diharapkan akan dapat mencapai sasaran yang luas. Usaha ini sangat mengutamakan kualitas mutu, rasa, dan variasi produk yang ditawarkan kepada masyarakat, karena mutu, rasa, dan variasi produk sangatlah penting untuk menjaga kepercayaan konsumen dan memberikan rasa puas kepada konsumen dengan memberikan produk - produk yang terbaik. Adapun Produk yang dtawarkan oleh Cafe Ragusa Es Italia yaitu :

Ice Cream

REGULAR FLAVORED Mocca
Vanilla
Chocolate
Strawberry
Nougat
PREMIUM FLAVORED
Durian
Raisin

MIXED FLAVORED
Coupe de maison
Special mix

FANCY FLAVORED
Chocolate Sundae
Tutti Frutti
Cassata Siciliana
Banana Split
Spaghetti Ice Cream

BEVERAGES
Lemon Ice Tea
Orange Juice
Lemon Squash
Lemon Squash Soda
Ice Cream Soda ( V, C, or S)
Cola Float
Orange Float

 Strategi Pentapan Harga (Price)
Setiap usaha menerapkan strategi pemasaran harga jual yang dinilai tepat, hal ini dimaksudkan selain untuk mendapatkan keuntugan yang paling baik bagi usaha tersebut yaitu dengan kualitas produk yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau. Adapun daftar harga produk dari Cafe Ragusa Es Italia, yaitu :
Ice Cream
REGULAR FLAVORED Mocca : Rp. 15.000
Vanilla : Rp. 15.000
Chocolate : Rp. 15.000
Strawberry : Rp. 15.000
Nougat : Rp. 20.000

PREMIUM FLAVORED
Durian : Rp. 20.000
Raisin : Rp. 20.000

MIXED FLAVORED
Coupe de maison : Rp. 20.000
Special mix : Rp. 25.000

FANCY FLAVORED
Chocolate Sundae : Rp. 25.000
Tutti Frutti : Rp. 30.000
Cassata Siciliana : Rp. 30.000
Banana Split : Rp. 35.000
Spaghetti Ice Cream : Rp. 35.000

BEVERAGES
Lemon Ice Tea : Rp. 10.000
Orange Juice : Rp. 10.000
Lemon Squash : Rp. 15.000
Lemon Squash Soda : Rp. 20.000
Ice Cream Soda ( V, C, or S) : Rp. 20.000
Cola Float : Rp. 25.000
Orange Float : Rp. 25.000

Strategi Promosi (Promotion)
Dalam pemasaran, kegiatan promosi merumakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan, karena melalui kegiatan promosi suatu usaha memasarkan serta menawarkan pelayanan kepada konsumen sehingga dapat memberi kesan kepada konsumen mengenai usaha tersebut.
Dalam memasarkan produknya, Cafe Ragusa Es Italia melakukan bentuk promosi dengan cara memberikan bentuk free menu atau bebas memesan menu apapun jika berulang tahun.
Strategi Tempat Pendistribusian (Place)
Strategi Distribusi atau tempat merupakan masalah penentuan tempat yang tepat dalam memasarkan produk-produk yang ditawarkan ke pasar. Apakah telah ditentukan suatu bentuk usaha tepat dari lokasi pasar sasaran, segi akses jalan, maupun situasi lingkungan sekitar. Lokasi yang ditentukan Café Ragusa Es Italia sudah cukup memenuhi kriteria tersebut.
lingkungan penjualan Cafe Ragusa Es Italia dekat dengan pusat keramaian kota seperti sekolah, pinggir jalan raya dan dekat dengan pasar. Dari lingkungan tempat Cafe Ragusa Es Italia dijalankan bisa dsimpulkan bahwa para penikmatnya adalah dikalangan para pelajar.

Strategi Perorangan (People)
Yang dimaksud people disini adalah semua pelaku yang memainkan peran penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembelian. Cafe Ragusa Es Italia sendiri memiliki 5 pelayan yang bertugas untuk melayani para kosumen. Cafe Ragusa Es Italia memiliki kriteria sendiri untuk memilih karyawan dalam pelayanan dengan standar yang ditentukan. Café Ragusa Es Italia lebih memilih wanita untuk melayani konsumen atau pelanggan itu dikarenakan wanita memiliki daya tarik yang lebih dibandingkan pria. Standarisasi yang dtentukan seperti, harus berpenampilan menarik, pintar berbicara, pintar menawarkan produk atau menu yang dsajikan, dan memiliki rupa yang menarik. Semua kriteria yang dibuat atau dtentukan oleh pemilik usaha dikarenakan ingin mencari nilai tambah dalah hal pelayanan agar para konsumen atau pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Cafe Ragusa Es Italia.

Strategi Proses ( Process )
Process adalah kegiatan yang menunjukan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan kegiatan dalam usaha. Produk atau jasa yang telah diberikan oleh Cafe Ragusa Es Italia sangat baik sehingga terbuka oleh setiap masyarakat luas. Dalam melayani konsumen Ragusa Es Italia sendiri memberikan pelayanan yang maksimal dari pemesanan makanan ataupun minuman yang akan dipesan konsumen. Saat konsumen datang pelayan akan melayani konsumen secara ramah dan sopan saat akan melayani dengan cara menyapa atau memberi salam lalu pemperkenalkan namanya dan menawarkan atau memberikan menu sambil melakukan basa-basi seperti mengajak ngobrol atau membicarakan hal lain sehingga konsumen tidak merasa bosan dengan pelayanan yang diberikan. Setelah konsumen memesan dan pelayan mencatat dalam buku menu, koki menyediakan pesanan dengan cepat, tepat, dan dengan cita rasa khas dari Cafe Ragusa Es Italia sendiri. Setelah pesanan selesai pelayan mengantarkan pesanan kekonsumen. Semua itu dilakukan demi memberikan rasa puas akan pelayanan yang diberikan oleh Café Ragusa Es Italia.

Stategi Pemasaran dalam bentuk bukti fisik ( Physical Evidence )
Physical Evidence adalah hal nyata atupun keadaan dan kondisi yang turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Cafe Ragusa Es Italia sendiri memiliki teknik pemasaran dalam menjual produknya seperti dalam kemasan yang ditawarkan. Dalam berbagai menu Cafe Ragusa Es Italia menggunakan bungkus atau tempat penyajian makanan yang terbuat dari coklat sepeti piring, sendok, garpu,  mangkok, cup, corn, dan lain-lain. Itu bertujuan untuk mencari daya tarik yang lebih sehingga pelanggan juga dapat memakan menu yang dia pesar beserta alat penyajiannya.

2.4.1.3. Hasil Penjualan dari Strategi Pemasaran Cafe Stiff Chill Gelato
Dalam usahanya, Cafe Ragusa Es Italia menggunakan strategi Diferensiasi. Strategi ini pada dasarnya adalah pengambilan pelanggan sebagai titik perhatiannya. Untuk mencapai hal tersebut, Maka Cafe Ragusa Es Italia ini harus menitik beratkan pada usaha meningkatkan persepsi pembelian akan keunggulan produk, seperti keunggulan kualitas. Strategi Diferensiasi yang ada pada usaha ini adalah terdapa banyak varian menu yang diproduksi dan dipasarkan dibandingkan dengan produk lain yang berada satu tingkatan.
Dengan adanya keunggulan produk dibandingkan produk lain yang sudah ada, sehingga mampu menarik konsumen untuk membeli produk tersebut. Hal ini dilakukan untuk menarik pelanggan dari beberapa jenis usaha lain yang bergerak dibidang yang sama dalam wilayah yang berdekatan.

           Tabel 2.4.1.3. Hasil Penjualan Tahun 2011 s/d 2015

Sumber : Cafe Ragusa Es Italia

Setelah melihat tabel tingkat penjualan diatas dapat di jelaskan bahwa pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar Rp. 3.215.000 dikarenakan perekonomian khususnya di Jakarta mengalami kendala akibat adanya beberapa isu-isu. Pada tahun 2014 Cafe Ragusa Es Italia mengalami kenaikan sebesar Rp. 15.207.000 itu dikarenakan Cafe Ragusa Es Italia membuat terobosan baru untuk pemasaran produknya. Pada tahun 2015 kembali mengalami kenaikan sebesar Rp. 14.548.500 dikarenakan masyarakat luas sudah mulai mengenal Café Ragusa Es Italia. Dan pada tahun 2016 Café Ragusa Es Italia mengalami penurunan yang sangat signifikan sebesar 19.557.000 dikarna munculnya banyak pesaing.

2.5.  Dokumentasi Foto



BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulakan bahwa:
Sangat penting bagi seorang pengusaha untuk dapat menentukan strategi dan langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh guna mempertahankan, memajukan dan juga meningkatkan usahanya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Apabila strategi yang dilakukan tidak dapat dilaksanakan dengan baik maka pelaksanaan yang baikpun tidak memberikan hasil yang memuaskan seperti yang diharapkan.
Kekuatan yang ada pada Ragusa Es Italia yaitu ; Lokasi yang Strategis, Tenaga Kerja terampil dan Kualitas produk. Kelemahan ; Kurangnya Promosi, keterbatasan bahan baku produk. Peluang ;  Membuka cabang, menambah daftar menu, Menambah Fasiliatas dan Inovasi Produk. Ancaman ;  Pendatang Baru, Faktor pesaing dan harga bahan baku yang berfluktuatif.

 Saran
Untuk strategi selanjutnya Cafe Ragusa Es Italia dapat menggunakan strategi pemasaran yang lebih agresif dan berorientasi pada pertumbuhan dengan cara mengembangkan pasar secara intensif melalui kegiatan promosi seperti memanfaatkan media sosial atau online untuk melakukan promosi dan juga menerima pesanan dalam jumblah yang besar, sehingga keberadaannya usaha tersebut dan produk dapat lebih luas dikenal oleh masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah konsumen dan meningkatkan penjualan.


BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Https://dosenekonomi.com//
Arijanto, Agus., Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis, Edisi ke 3, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2011.
https://desysuryanidns.wordpress.com/jenis-pasar-latar-belakang-monopoli-etika-dalam-pasar-kompetitif/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar